Caibernews .com,LUWU, 1 Juni 2025 — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, sejak Minggu siang mengakibatkan longsor dan banjir di sejumlah titik. Dampaknya, akses jalan poros antara Desa Kadundung dan Desa Pajang mengalami kerusakan parah dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 13.00 WITA, saat intensitas hujan sangat tinggi. Hujan baru berhenti sekitar pukul 17.00 WITA. Material longsor berupa tanah, batu, dan batang kayu menimbun badan jalan, mengakibatkan beberapa ruas jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kami terpaksa mengangkat motor menggunakan kayu untuk bisa melewati longsoran karena jalan tertutup material yang cukup berat,” ujar Hairuddin, salah satu warga yang terdampak.
Setelah berhasil melewati titik longsor, warga kembali dihadapkan pada jembatan yang putus akibat derasnya arus air sungai yang mengikis pondasi jalan. Akses pun terputus total, dan warga kembali harus mengangkat kendaraan mereka untuk bisa melanjutkan perjalanan.
“Setelah itu, kami masih harus melintasi dua anak sungai yang meluap. Di situ, tumpukan batu dan kayu menyumbat aliran sungai, makin menyulitkan kami,” tambah Hairuddin.
Hal yang sama dialami oleh Alimuddin dan Andi Karyo, warga dari desa berbeda yang tengah dalam perjalanan menuju Bajo. Mereka menyebut kondisi jalan benar-benar menyulitkan dan memerlukan tenaga ekstra karena harus menggotong kendaraan berkali-kali.
“Sejak tadi kami bergantian membantu warga lain melewati titik-titik kerusakan. Capek sekali, tapi ini satu-satunya jalur yang bisa dilalui,” kata Alimuddin.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan menangani bencana ini. Akses utama Kecamatan Latimojong yang terputus menjadi hambatan utama bagi aktivitas masyarakat, termasuk distribusi barang dan pelayanan publik.
“Kami memohon agar Pemerintah Kabupaten Luwu segera menurunkan alat berat dan memperbaiki jalan yang rusak, agar warga bisa kembali beraktivitas dengan normal,” harap Hairuddin.
Hingga berita ini diturunkan, warga setempat masih berupaya membuka jalur darurat secara swadaya sembari menunggu bantuan dari pemerintah.(Zein)
.jpeg)
