Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis malam, 29 Mei 2025, terjadi longsor yang menutup total akses jalan utama yang menghubungkan Desa Posi dan Desa Tiromanda. Untuk mempercepat pemulihan, PT BMS pada Jumat pagi menurunkan satu unit excavator guna membersihkan material longsor berupa tanah dan batu yang menimbun jalan.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk hadir dan membantu masyarakat di sekitar wilayah operasi, terutama saat terjadi bencana,” ujar Andi Agung, perwakilan Divisi Legal PT BMS.
Pihak perusahaan menargetkan pembersihan material longsor dapat diselesaikan dalam satu hari agar aktivitas warga kembali normal.
Selain mengerahkan alat berat, PT BMS juga mengoperasikan mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih ke sembilan desa yang terdampak banjir di sekitar lokasi.
“Kami menerima informasi langsung dari pemerintah desa mengenai kondisi di lapangan. Tanpa menunggu lama, perusahaan segera mengirim alat berat untuk mempercepat proses pembersihan. Ini adalah bentuk nyata kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar,” tambah Andi Agung.
Tanggapan positif datang dari Plt Kepala Desa Posi, Tanri Bajo, yang menyampaikan apresiasinya kepada PT BMS atas bantuan tersebut.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran excavator dari PT BMS. Tanpa bantuan ini, pembersihan mungkin memerlukan waktu berhari-hari,” ungkapnya.
Apresiasi Pemerintah dan TNI
Langkah cepat PT BMS juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Camat Bua, H. Satti Latief, menyampaikan terima kasih kepada manajemen PT BMS atas kontribusi dalam penanganan bencana.
“Bantuan excavator dan distribusi air bersih dari PT BMS sangat berarti bagi masyarakat. Kolaborasi seperti ini menjadi contoh sinergi positif antara perusahaan dan pemerintah dalam situasi darurat,” ujarnya.
Sementara itu, Danramil Padang Sappa, Lettu Arhanud Janri Benyamin, menjelaskan bahwa terdapat dua titik longsor yang menghambat akses jalan. Titik pertama berhasil dibersihkan secara gotong royong oleh personel TNI, Polsek Bua, dan warga. Sedangkan titik kedua, karena skalanya lebih besar dan memotong total jalan, membutuhkan alat berat untuk penanganannya.
“Dengan bantuan satu unit alat berat dari PT BMS dan tiga unit truk pengangkut material, akses jalan berhasil dibuka kembali. Sekarang kendaraan sudah bisa melintas,” jelasnya.
PT BMS menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mendukung masyarakat di sekitar wilayah operasional, baik melalui bantuan tanggap darurat maupun program sosial lainnya.(*)