Kegiatan tersebut melibatkan DPRD Luwu, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan, TNI-Polri, serta pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat. Aksi ini menjadi upaya bersama dalam mengatasi persoalan sampah yang telah lama menjadi keluhan warga dan mencemari lingkungan.
Kabid Pengawasan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Luwu, Rahmat Fajri, menyebutkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan ini. “Permasalahan sampah bukan hanya berdampak pada estetika lingkungan, tapi juga kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kerja sama dengan PT BMS dan seluruh unsur terkait sangat kami apresiasi,” ujarnya.
Rahmat menambahkan bahwa tumpukan sampah yang mengendap selama berbulan-bulan akhirnya bisa diatasi berkat sinergi lintas sektor. Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sementara itu, Danramil 1403-04 Padang Sappa, Lettu Arh Janri Benyamin, mengungkapkan bahwa sekitar 80 ton sampah berhasil diangkut menggunakan 20 truk. “Ini adalah hasil kerja bersama yang luar biasa antara TNI, Polri, pemerintah, dan pihak swasta,” katanya.
Janri juga menegaskan pentingnya langkah lanjutan berupa edukasi masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik, serta menumbuhkan kesadaran membuang sampah pada tempatnya.
Dari pihak perusahaan, Staff Legal PT BMS, Andi Agung Kaddiraja, menyampaikan bahwa keterlibatan BMS dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan. “Kami berkontribusi dengan menurunkan alat berat dan armada angkut demi mendukung kebersihan wilayah sekitar operasional kami,” jelasnya.
Camat Ponrang, Musta, mengapresiasi langkah nyata yang diambil PT BMS dan seluruh pihak yang terlibat. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal dari sistem pengelolaan sampah yang lebih terorganisir dan berkelanjutan.
“Kami merasa terbantu. Semoga langkah ini bukan sekadar respons sesaat, melainkan menjadi bagian dari program lingkungan jangka panjang,tutupnya.(*)
.jpeg)
