Caibernews.com.Pemerintah Desa Tanjong menggelar rapat koordinasi ketahanan pangan sebagai upaya memperkuat sektor ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Said Rasyid, S.T., selaku Tenaga Ahli Pendamping Pemberdayaan Kabupaten PD dan PLD Desa Tanjong, yang memaparkan rencana pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar lebih berdaya guna bagi masyarakat pada Senin (10/2/2025) siang.
Saat ini, BUMDes Desa Tanjong mengelola beberapa unit usaha, antara lain:
1. Simpan Pinjam Perempuan (SPP) – Program simpan pinjam yang ditujukan untuk mendukung usaha mikro perempuan desa.
2. Penyewaan Tenda Besi – Jasa penyewaan tenda untuk berbagai keperluan masyarakat seperti acara pernikahan dan hajatan lainnya.
3. Molen – Alat pencampur semen, pasir, dan air yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur desa.
Ketiga unit usaha ini direncanakan untuk ditingkatkan dan diperluas, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat.
Pendamping Desa menyampaikan beberapa langkah strategis yang akan dilakukan dalam waktu dekat, yaitu:
1. Identifikasi BUMDes – Melakukan pemetaan potensi serta kendala yang dihadapi dalam pengelolaan unit usaha desa.
2. Rapat Kerja BUMDes – Menyusun rencana kerja yang lebih terarah dan terukur guna mencapai tujuan jangka panjang.
3. Optimalisasi Dana Desa – Mengalokasikan 20% dari anggaran Dana Desa untuk program ketahanan pangan yang dikelola oleh BUMDes.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran BUMDes dalam meningkatkan perekonomian desa serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, sektor yang menjadi prioritas utama meliputi:
Peternakan – Pengembangan usaha ternak sapi, kambing, dan unggas guna memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
Perkebunan – Pengelolaan komoditas unggulan seperti kelapa sawit, kakao, dan tanaman hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi.
Pertanian – Peningkatan produksi pangan lokal melalui program penyediaan benih unggul, pupuk bersubsidi, serta penerapan teknologi pertanian modern.
Selain itu, Pemerintah Desa Tanjong juga mendorong kerja sama dengan pihak swasta, akademisi, dan komunitas lokal guna menciptakan inovasi dalam pengelolaan ketahanan pangan. Diharapkan, program ini tidak hanya menciptakan ketahanan pangan, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan
Melalui penguatan BUMDes dan pengelolaan Dana Desa yang optimal, Desa Tanjong bertekad untuk menjadi desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.(*)