• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    MDA dan Pemkab Luwu Mulai Kick-Off Meeting Tahapan Revitalisasi DAS Suso

    Admin-Zen_
    08 Desember 2025, 13:58 WIB Last Updated 2025-12-08T05:58:04Z

     


    Caibernews.com | Belopa — PT Masmindo Dwi Area (MDA) bersama Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Investasi resmi memulai tahapan awal program revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Suso. Langkah ini diawali dengan pelaksanaan kick-off meeting sebagai tindak lanjut atas Memorandum of Understanding (MoU) Pengendalian Lingkungan yang ditandatangani pada Agustus 2025.


    Pertemuan tersebut menghasilkan penyelarasan rencana kerja antara manajemen MDA dan Pokja, termasuk pemeliharaan fungsi DAS, penataan area yang mengalami degradasi, penguatan titik rawan hidrologis, serta koordinasi lintas lembaga untuk pemantauan dan pelaporan perkembangan kegiatan.


    Direktur MDA, Erlangga Gaffar, menegaskan bahwa komitmen bersama ini merupakan tonggak penting untuk memastikan seluruh aktivitas revitalisasi berjalan terpadu dan bertanggung jawab. Ia menekankan bahwa upaya pemulihan DAS Suso bertujuan memperbaiki kualitas ekosistem, meningkatkan ketahanan wilayah terhadap curah hujan ekstrem, dan memastikan keberlanjutan sumber daya air bagi masyarakat di hulu maupun hilir.


    Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menjelaskan bahwa program revitalisasi dilaksanakan dalam kerangka kebijakan Pemerintah Kabupaten Luwu. Menurutnya, MDA berperan memberikan dukungan teknis serta memastikan seluruh aktivitas konstruksi dan penguatan infrastruktur dilakukan sesuai peraturan dan karakteristik alami sungai, sehingga potensi gangguan seperti erosi dan sedimentasi dapat diminimalkan.




    Ketua Pokja Percepatan Investasi, Sofyan Thamrin, menilai kolaborasi ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam merawat serta memulihkan fungsi DAS sebagai penopang kehidupan masyarakat. Ia menyebut revitalisasi DAS bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi investasi lingkungan untuk mengurangi risiko banjir dan menjaga kestabilan aliran air di wilayah tangkapan hujan.


    Sebagai tindak lanjut, kegiatan lapangan dijadwalkan mulai dikerjakan pada pertengahan Desember. Tahap awal mencakup pembersihan area terdampak, penataan alur sungai yang mengalami sedimentasi, penguatan lereng dan tebing, serta pemasangan struktur pengendali sesuai rekomendasi teknis.


    Program revitalisasi DAS Suso diharapkan menjadi model kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah daerah dan sektor usaha dalam menjaga integritas lingkungan, terutama di kawasan yang rentan terhadap perubahan hidrologi dan cuaca ekstrem. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya