• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    Pemkab Luwu Datangkan Alat Berat Amfibi Antisipasi Banjir dan Longsor

    Admin-Zen_
    11 November 2025, 15:29 WIB Last Updated 2025-11-11T09:16:02Z

     

    Caibernew.com | LUWU – Bupati Luwu, H. Patahudding, S.Ag., mengungkapkan bahwa sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati, ia telah lama memperhatikan kondisi daerah Luwu yang kerap dilanda bencana banjir dan tanah longsor setiap musim hujan. Salah satu penyebab utama bencana tersebut, kata Patahudding, adalah kedangkalan muara sungai di sejumlah wilayah. Selasa,(11/11/2025).


    “Sejak sebelum menjabat, saya melihat Luwu selalu ditimpa banjir dan longsor saat musim hujan tiba. Salah satu faktornya adalah pendangkalan muara sungai,” ujar Bupati Patahudding melalui media ini.


    Atas dasar itu, setelah pasangan Patah-Devi terpilih dan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu periode 2024–2029, Patahudding memasukkan program pengadaan alat berat amfibi sebagai salah satu prioritas utama untuk mendukung upaya normalisasi sungai dan mengantisipasi potensi bencana.



    Diketahui, sejak tahun 2022 hingga 2024, Kabupaten Luwu kerap dilanda bencana banjir dan tanah longsor yang menimbulkan kerugian materi cukup besar bagi masyarakat, bahkan menelan korban jiwa. Peristiwa longsor tercatat beberapa kali terjadi di Kecamatan Latimojong, Suli Barat, Suli, Larompong, Bajo Barat, Bajo, Bua, serta wilayah Walenrang–Lamasi (Walmas) setiap musim penghujan tiba.


    “Alhamdulillah, di akhir tahun 2025 ini Pemkab Luwu berhasil mengadakan satu unit alat berat amfibi untuk membantu penanganan banjir di masa mendatang,” ujar Patahudding.


    Ia menjelaskan, rencana awal pemerintah daerah sebenarnya mengusulkan dua unit alat berat amfibi, masing-masing untuk wilayah Walmas dan wilayah selatan Luwu. Namun, karena adanya efisiensi anggaran daerah pada tahun 2025, pengadaan baru dapat direalisasikan untuk satu unit terlebih dahulu.


    “Walau hanya satu unit tahun ini, kami tetap berkomitmen melindungi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai dari risiko banjir,” tutup Bupati.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya