Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa tiga ruang kelas di sekolah tersebut saat ini dalam kondisi rusak dan membutuhkan rehabilitasi segera. Selain itu, sekolah yang terletak di daerah Lamasi Timur ini juga tidak memiliki ruang perpustakaan, yang menjadi kebutuhan mendasar bagi siswa untuk mendukung kegiatan literasi.
"Kami mohon dengan sangat agar sekolah kami mendapatkan bantuan untuk rehabilitasi tiga ruang kelas yang sudah rusak. Selain itu, kami juga memerlukan ruang kelas baru (RKB) sebanyak dua kelas, serta sebuah perpustakaan. Hingga saat ini, sekolah kami belum memiliki perpustakaan," ungkapnya dengan nada penuh harap.
Permasalahan lain yang turut disorot adalah kurangnya fasilitas sanitasi yang memadai. Kepala sekolah menambahkan bahwa sekolah hanya memiliki dua toilet untuk digunakan oleh seluruh siswa, sehingga tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada.
"Kami sangat berharap agar bantuan untuk pembangunan toilet tambahan bisa diberikan, karena saat ini fasilitas tersebut sangat tidak mencukupi. Kami hanya memiliki dua toilet, sementara jumlah siswa cukup banyak," tambahnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti bahwa sekolah belum pernah mendapatkan bantuan untuk pembangunan pagar, paving block, maupun fasilitas lain yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan siswa.
"Dengan penuh harapan, kami memohon perhatian dari pihak berwenang untuk membantu kami. Bantuan ini bukan hanya akan memperbaiki fasilitas sekolah, tetapi juga menjadi berkah besar bagi masa depan pendidikan anak-anak kami," tutupnya.
SDN 110 Tolemo adalah salah satu sekolah dasar yang berada di kawasan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu. Harapan besar dari pihak sekolah ini menggambarkan kondisi pendidikan di daerah tersebut yang masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan para pemangku kepentingan. Semoga upaya ini dapat membuka jalan bagi perbaikan fasilitas dan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.(Bas_Zain)