“Hari ini saya menyerahkan satu unit excavator amphibi senilai Rp5,8 miliar yang akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana,” ujar Patahudding.
Menurutnya, pengadaan alat berat tersebut merupakan wujud realisasi janji politik bersama Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, saat masa kampanye Pilkada 2024. Saat itu, masyarakat banyak mengeluhkan banjir akibat pendangkalan di muara sungai.
“Alhamdulillah, janji yang dulu kami sampaikan kini telah diwujudkan melalui program prioritas pembangunan Luwu 2025–2030. Kehadiran excavator amphibi ini menjadi bentuk peningkatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” tambahnya.
Kepala Bappelitbangda Luwu, Dr. Moh. Arsal Arsyad, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa pengadaan alat berat tersebut merupakan implementasi dari misi ketujuh pembangunan daerah, yaitu menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat mitigasi bencana.
“Dalam tujuh misi pembangunan Kabupaten Luwu, poin ketujuh menekankan pentingnya lingkungan yang lestari dan tangguh bencana. Program prioritasnya dikenal dengan sebutan Luwu Lestari, termasuk pengadaan excavator amphibi serta pembentukan Desa Tangguh Bencana,” ungkap Arsal.
Sementara itu, Plt Kepala DLH Luwu, Ir. Usdin Iskandar, menyambut baik penyerahan alat tersebut karena dinilai akan sangat membantu upaya pengendalian bencana banjir.
“Banyak alur sungai di Luwu yang mengalami pendangkalan di muaranya. Selama ini pengerukan sulit dilakukan karena keterbatasan alat. Dengan adanya excavator amphibi ini, pekerjaan di area berair dan berlumpur bisa dilakukan lebih efektif,” jelas Usdin.
Ia menambahkan, excavator merek Hitachi Amphibious ZAXIS 200 LC itu dirancang khusus untuk pengerukan di wilayah rawa atau muara sungai, sehingga sangat ideal untuk mendukung upaya mitigasi bencana di Luwu.
Penyerahan alat berat pada peringatan Hari Pahlawan ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan daerah terhadap bencana banjir.
