• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    Mahasiswa di Palopo Dikeroyok 5 Pria Mabuk, Tetangga Bantah Korban Ganggu Ketentraman : Justru Mereka Sering Membantu

    Admin-Zen_
    26 November 2025, 22:41 WIB Last Updated 2025-11-26T14:41:32Z

    Caibernews.com | Seorang mahasiswa berinisial AA menjadi korban pengeroyokan di sebuah sekretariat mahasiswa di Kota Palopo, Senin malam. AA mengalami luka serius setelah diduga dikeroyok oleh tetangganya berinisial AY bersama beberapa rekannya, hanya karena aktivitas belajar dan pengajian mahasiswa dianggap menimbulkan kegaduhan.


    Insiden terjadi pada 24 November 2025 sekitar pukul 21.10–21.30 WITA. Saat itu AA duduk di teras sekretariat bersama temannya sambil bermain telepon genggam. Sekretariat tersebut sehari-hari digunakan untuk kegiatan belajar, diskusi, pembinaan mahasiswa, hingga kegiatan sosial. Namun, aktivitas itu disebut kerap dipermasalahkan oleh AY.


    Padahal menurut warga, jarak antara rumah pelaku dan sekretariat sekitar 20–25 meter, sementara tetangga lain yang tinggal lebih dekat bahkan hanya berjarak satu meter justru tidak pernah merasa keberatan.


    Sekitar pukul 21.10, pelaku AY tiba-tiba mendatangi teras sekretariat dan bertanya dengan nada tinggi, “Siapa yang bertanggung jawab di rumah ini?” seperti ditirukan rekan korban, Muhammad Teguh. AA kemudian menjawab dengan sopan bahwa dialah yang bertanggung jawab atas sekretariat tersebut. Namun sebelum ucapannya selesai, AY langsung menampar wajah AA.


    “Mengapa langsung main fisik, Om? Bukankah dapat dibicarakan baik-baik?” tanya AA saat kejadian. Pelaku hanya membalas bahwa ia telah berkali-kali memperingatkan mahasiswa atas aktivitas yang dianggap mengganggu.


    Tak lama berselang, menurut kesaksian Teguh, saat berbicara di hadapan media, Rabu, 26 November 2025, pelaku memanggil beberapa rekannya dan menyeret AA ke dalam sekretariat. Di dalam ruangan, pengeroyokan terjadi hingga menyebabkan rahang AA patah dan darah berceceran dari mulutnya.


    Rekan korban lainnya, Muh. Fiki Pratama, mengungkap pelaku bahkan mengancam mahasiswa lain yang mencoba membantu.

    “Jika kalian berani melapor, bersiaplah hancur di sini,” ancam AY saat itu.


    Para saksi menduga para pelaku dalam kondisi mabuk karena tercium bau minuman beralkohol dari tubuh mereka.


    AA yang mengalami luka cukup parah kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Mega Buana Palopo untuk mendapat perawatan intensif.


    Sementara itu, sejumlah warga di sekitar lokasi justru membantah bahwa aktivitas mahasiswa di sekretariat selama ini mengganggu lingkungan. Mereka menilai para mahasiswa sering membantu warga dalam berbagai kegiatan sosial.


    “Mahasiswa yang berkumpul di sini justru kerap membantu kami. Kami tidak pernah merasa terganggu,” ujar salah seorang warga.


    Menurut warga lainnya, keberadaan mahasiswa membuat lingkungan lebih hidup dan tertib. Hanya pelaku AY yang kerap mempersoalkan keberadaan mereka.


    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penanganan kasus pengeroyokan tersebut. Warga dan rekan korban berharap pelaku dapat ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya