• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    Pokja Percepatan Investasi Luwu Tanggapi Aksi Pemalangan Jalan Terhadap PT MDA

    Editor_Zn
    19 Sep 2025, 16.41 WIB Last Updated 2025-09-19T08:41:49Z

     

    Caibernews.com,Luwu – Aksi pemalangan jalan kembali dilakukan warga di Kecamatan Bajo Barat. Padahal baru-baru ini, PT Masmindo Dwi Area (MDA) bersama Pemerintah Kabupaten Luwu telah mengadakan pertemuan untuk membicarakan persoalan tersebut.


    Namun, pertemuan yang melibatkan Pokja Percepatan Investasi Kabupaten Luwu itu tidak serta merta menyurutkan aksi warga. Jumat, 19 September 2025, pemalangan jalan kembali terjadi di Desa Mardinding, Kecamatan Bajo Barat.


    Kepala Pokja Percepatan Investasi, Sofyan Tamrin, menanggapi aksi tersebut. Ia menjelaskan bahwa jalan yang dipalang warga merupakan akses logistik pertambangan. Karena itu, perusahaan, pemerintah, dan pemangku kepentingan akan melakukan mediasi.


    "Isu utama yang memicu aksi pemalangan jalan adalah perekrutan tenaga kerja. Masyarakat berharap peluang kerja lebih berpihak pada tenaga lokal," kata Sofyan, Jumat, 19 September 2025.


    Ia menegaskan, perusahaan telah berkomitmen untuk transparan dalam penyampaian kebutuhan tenaga kerja serta memberi prioritas bagi tenaga kerja lokal sesuai kualifikasi.


    "Selain itu, perusahaan juga menegaskan komitmen dalam pemeliharaan jalan logistik Belopa–Rante Balla, jalan lingkar tambang, dan jalan community yang sedang dikerjakan. Upaya ini tidak hanya mendukung kelancaran operasional, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar," tandasnya.


    Ia menambahkan, dialog bersama tokoh adat, pemerintah, dan masyarakat tengah dipersiapkan untuk menampung aspirasi secara terbuka terkait aksi pemalangan tersebut.


    Direktur MDA, Erlangga Gaffar, menegaskan bahwa perusahaan selalu menempuh jalur dialog dan musyawarah bersama warga, dengan melibatkan aparat pemerintah serta penegak hukum untuk mencapai kesepakatan membuka kembali akses yang terblokade.


    "MDA juga telah menyusun peta sebaran karyawan Awak Mas Project, serta mewajibkan semua kontraktor dan subkontraktor menjalankan proses penerimaan karyawan melalui satu pintu. Dengan begitu, seluruh rekrutmen tenaga kerja AMP dipastikan mengacu pada prosedur yang telah disepakati bersama Pokja," ungkapnya. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya