Caibernews.com,LUWU, 28 Mei 2025 — PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), perusahaan pengolahan nikel di bawah naungan Kalla Group yang beroperasi di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, menerima 90 peserta Praktik Kerja Industri (Prakerin) dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi pada semester ini.
Program ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan kompetensi pelajar dan mahasiswa melalui pengalaman kerja langsung di dunia industri.
"Kami memang membatasi jumlah peserta maksimal 100 orang setiap semester untuk menjaga kualitas pembimbingan," ujar Human Resource and General Affair (HRGA) PT BMS, Fahrul Syarif. "Peserta kami tempatkan di unit kerja sesuai jurusan, seperti konstruksi dan administrasi, agar mereka memahami praktik di lapangan."
Peserta dari Berbagai Lembaga Pendidikan
Peserta Prakerin berasal dari sejumlah institusi pendidikan di wilayah Luwu Raya, antara lain Universitas Andi Djemma, Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP), IAIN Palopo, Universitas Mega Buana (UMB), ATI Dewantara, SMK Negeri 2 Palopo, dan beberapa sekolah lainnya.
Fahrul mengatakan bahwa kehadiran peserta tidak hanya memberi manfaat bagi peserta itu sendiri, tetapi juga mendukung kegiatan internal perusahaan, khususnya dalam pekerjaan administratif.
“Mereka belajar tentang dunia kerja secara langsung, sementara kami juga terbantu dalam operasional harian,” ujarnya.
Banyak Alumni Kembali Bekerja di BMS
Menurut Fahrul, sejumlah peserta Prakerin yang pernah mengikuti program ini, kemudian memilih kembali dan bekerja di PT BMS setelah lulus dari sekolah atau perguruan tinggi.
"Mereka yang pernah Prakerin di sini umumnya lebih cepat beradaptasi saat direkrut sebagai karyawan karena telah memahami budaya kerja perusahaan," katanya.
Terbuka untuk Semua Institusi
PT BMS memastikan bahwa program ini tidak terbatas pada satu sekolah atau kampus tertentu. Setiap lembaga pendidikan dapat mengajukan permohonan dengan mengirim surat pengantar minimal tiga bulan sebelum pelaksanaan, dengan jumlah peserta yang dibatasi per institusi.
> “Kami ingin program ini merata dan adil bagi semua pihak, oleh karena itu penting bagi institusi untuk mengikuti prosedur yang ada,” tegas Fahrul.
Perkuat Konektivitas Dunia Industri dan Pendidikan
PT BMS berharap program Prakerin dapat memperkuat sinergi antara dunia usaha dan pendidikan serta mencetak tenaga kerja yang lebih siap menghadapi tantangan industri ke depan.(*)