• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    Aset Daerah Hilang Jejak: Inspektorat Didesak Usut 111 Motor Trail Pemkab Luwu

    Editor_Zn
    1 Mei 2025, 19.33 WIB Last Updated 2025-05-01T11:33:50Z

    Caibernews.com,Belopa – Sebanyak 111 unit kendaraan dinas (randis) jenis motor trail milik Pemerintah Kabupaten Luwu tidak tampak dalam kegiatan apel randis yang digelar selama dua hari, Senin hingga Selasa (29–30 April 2025). Apel khusus ini dilaksanakan oleh Bidang Aset Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk melakukan pendataan dan pengecekan fisik aset daerah.


    Kepala Bidang Aset Daerah BKAD Luwu, Randi Eka Putra, menjelaskan bahwa pada hari pertama, pihaknya menargetkan kehadiran 123 unit kendaraan dari 20 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), namun hanya 12 SKPD yang hadir dan membawa 37 unit motor trail. Dari jumlah tersebut, 33 unit diparkir di lokasi apel, sementara 4 lainnya dibawa ke gudang.


    “Sebanyak 77 unit tidak hadir pada hari pertama, termasuk 6 unit yang dalam status pinjam pakai dan 4 unit berada di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Luwu,” kata Randi kepada wartawan, Kamis (1/5).


    Pada hari kedua, jumlah randis yang ditargetkan hadir sebanyak 108 unit dari 21 SKPD. Namun hingga apel berakhir, hanya 73 unit yang berhasil dikumpulkan dari 16 SKPD.


    “Artinya, 34 unit tidak hadir, termasuk 2 unit yang diketahui dalam status pinjam pakai,” imbuh Randi.


    Secara keseluruhan, dari 234 unit kendaraan trail yang terdata, hanya 122 unit yang dapat diverifikasi kehadirannya. Sementara itu, 111 unit tidak muncul dalam apel dan hingga kini belum diketahui secara pasti keberadaannya.


    Beberapa SKPD yang tercatat menguasai jumlah besar kendaraan trail namun tidak mampu menghadirkan semuanya di antaranya adalah Sekretariat Daerah (Setda) Luwu, yang menguasai 38 unit namun hanya menghadirkan 4 unit. Dinas Kesehatan memiliki 18 unit, tetapi hanya 5 unit yang muncul. Sementara Dinas PUTR dari 28 unit, hanya mampu menghadirkan 15 unit.


    Menanggapi hal ini, Ketua Jaringan Pemuda Pemerhati Masyarakat Luwu (JP2ML), Ismail Ishak, menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai temuan tersebut harus segera ditindaklanjuti untuk mencegah potensi kerugian daerah.


    “Kami mengapresiasi langkah BKAD Luwu yang telah menggelar apel randis dan membuka fakta adanya 111 unit kendaraan yang tidak diketahui keberadaannya. Kami mendorong Inspektorat Luwu segera membentuk tim investigasi dengan melibatkan Satpol PP serta SKPD terkait untuk menelusuri keberadaan randis tersebut,” ujar Ismail.


    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Inspektorat terkait langkah lanjut atas hasil apel tersebut.(*)







    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya

    Nasional

    +