Siswaskeudes merupakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh BPKP dan Kementerian Dalam Negeri, bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pengelolaan keuangan desa secara lebih transparan dan akuntabel.
Inspektur Daerah Kabupaten Luwu, Achmad Awwabin, menyebutkan bahwa audit ini menjadi yang pertama dilakukan secara serentak terhadap seluruh desa di Luwu.
“Hari ini ada 23 desa yang mulai diperiksa. Audit ini dilakukan oleh delapan tim. Dalam satu hari, ada tim yang memeriksa dua hingga tiga desa,” kata Awwabin.
Ia menambahkan, pemeriksaan akan terus berlangsung setiap hari hingga seluruh desa di Kabupaten Luwu—sebanyak 207 desa—selesai diaudit.
“Tujuan utamanya adalah untuk memastikan pengelolaan keuangan desa berjalan transparan dan akuntabel,” tegas Awwabin.(*)