• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    PKS dan Perindo Terpuruk di Pemilu Luwu 2024, Hanya Sisa Satu Kursi

    Editor_Zn
    10 Apr 2025, 19.15 WIB Last Updated 2025-04-10T11:15:49Z

    Caibernews.com,LUWU – Hasil Pemilu Legislatif 2024 di Kabupaten Luwu menjadi catatan kelam bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Perindo. Dua partai yang sempat mencuri perhatian pada Pemilu 2019 itu kini mengalami penurunan drastis dalam perolehan kursi DPRD.


    PKS yang sebelumnya meraih tiga kursi, kini hanya mengamankan satu kursi. Perindo pun mengalami nasib serupa, turun dari empat kursi menjadi satu.


    Dominasi partai-partai besar seperti NasDem, Golkar, Gerindra, dan PDI Perjuangan disebut menjadi salah satu faktor utama penyebab anjloknya suara kedua partai tersebut. Dengan infrastruktur politik yang solid, mesin partai yang aktif, serta strategi kampanye yang masif, partai-partai besar mampu menyapu dukungan di berbagai daerah pemilihan (dapil).


    Sulaeman Ishak, satu-satunya kader PKS yang kembali terpilih, menilai partainya perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat posisi di masa mendatang.


    “PKS perlu meningkatkan elektabilitas dengan konsolidasi yang menyeluruh, dari tingkat pusat hingga akar rumput,” ujarnya.




    Menurutnya, kelemahan bukan semata pada perilaku pemilih, tetapi juga pada struktur internal partai yang belum optimal dalam menyampaikan visi, misi, dan program kerja ke masyarakat.


    Sementara itu, Andi Mappatunru dari Partai Perindo mengungkapkan kurangnya regenerasi dan minimnya figur lokal menjadi tantangan besar yang dihadapi partainya.


     “Kami akui lemahnya konsolidasi internal dan tidak adanya tokoh baru yang menonjol di dapil-dapil strategis,” ungkapnya.




    Ia menambahkan, Perindo membutuhkan pendekatan baru yang lebih adaptif terhadap perubahan perilaku pemilih, khususnya generasi muda. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat jaringan politik berbasis komunitas serta membangun komunikasi yang solid antarstruktur partai.


    Situasi ini menjadi peringatan bagi PKS dan Perindo bahwa eksistensi politik di daerah tak bisa mengandalkan popularitas semata. Konsistensi kerja partai, kejelasan arah politik, serta penguatan basis massa menjadi faktor penting untuk bertahan di tengah persaingan politik yang kian kompetitif.


    Dengan hanya menyisakan satu kursi masing-masing, PKS dan Perindo masih memiliki peluang untuk bangkit. Namun, lima tahun ke depan akan menjadi masa krusial—apakah mereka mampu melakukan pembenahan atau justru kian terpinggirkan pada Pemilu 2029 mendatang.(*)


    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya