Caibernews.com,Luwu — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rante Ballah terus menunjukkan progres positif dalam pengembangan ekonomi desa melalui unit usaha ayam petelur. Pembangunan kandang dimulai pada September 2025 dan hanya dalam waktu dua bulan, tepatnya November 2025, produksi sudah berjalan dan hasilnya telah dinikmati oleh masyarakat. Program ini diketahui menggunakan anggaran BUMDes sebesar Rp145 juta pada tahun 2025.
Kepala Desa Rante Ballah, Sulkarnain, ST., SH, menyampaikan apresiasi serta rasa syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa BUMDes mampu memberikan kontribusi ekonomi nyata apabila dikelola dengan baik dan fokus pada kebutuhan masyarakat.
“Kami sangat bersyukur karena ini menjadi salah satu contoh di Kecamatan Latimojong. Baru di sini BUMDes benar-benar terlihat dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Sulkarnain juga menyampaikan harapan besar agar pengembangan usaha ini tidak berhenti sampai di sini. Ia menargetkan agar di tahun 2026 BUMDes Rante Ballah dapat terus berkembang, menambah populasi ayam, meningkatkan kapasitas produksi, dan memperluas pasar hingga desa-desa lain di sekitarnya.
Keberhasilan ini turut mendapat respon positif dari pemerintah daerah. Bupati menilai program tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang mendorong penguatan ekonomi desa dan ketahanan pangan melalui pemberdayaan BUMDes.
Saat ini unit usaha ayam petelur telah mulai memenuhi kebutuhan telur warga desa, dan ke depan diharapkan menjadi salah satu penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Dengan capaian ini, Desa Rante Ballah diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa lain di Kecamatan Latimojong untuk mengembangkan BUMDes yang produktif, mandiri, dan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.(Zein)







