• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    Bupati Luwu Dorong Pengusaha dan Petani Tingkatkan Produksi dan Kualitas Kopi Latimojong

    Admin-Zen_
    24 November 2025, 23:52 WIB Last Updated 2025-11-24T15:52:58Z

      


    Caibernews.com | Luwu — Bupati Luwu, H. Patahudding, mengajak para pengusaha dan petani kopi untuk meningkatkan produksi sekaligus menjaga kualitas Kopi Arabika Latimojong sebagai komoditas kebanggaan Kabupaten Luwu.

    Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri pemaparan program kerja oleh Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Latimojong Kabupaten Luwu, Brigjen TNI (Purn.) Muslimin Akib, di Aula Pertemuan Hotel Belia, Kota Belopa, Senin (24/11/2025).


    Kegiatan ini turut dihadiri Ketua dan anggota DPRD Luwu, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Camat Latimojong, para kepala desa se-Kecamatan Latimojong, serta perwakilan PT. Masmindo Dwi Area (MDA).


    Dalam sambutannya, Bupati Patahudding menyampaikan apresiasi atas berbagai langkah MPIG dalam memperkuat pengelolaan dan pengembangan Kopi Latimojong.
    “Saya sebagai Bupati Luwu, atas nama pemerintah daerah, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus MPIG atas kegiatan hari ini,” ungkapnya.


    Bupati menjelaskan bahwa pemerintah pusat pada tahun ini telah menyalurkan bantuan bibit kopi untuk wilayah Latimojong. Ia meminta Dinas Pertanian, Camat Latimojong, dan pemerintah desa untuk segera melakukan pendataan calon petani dan calon lahan (CPCL) guna memastikan penyaluran tepat sasaran.


    Menurutnya, keberadaan Indikasi Geografis (IG) Kopi Arabika Latimojong harus menjadi dasar penguatan identitas, kualitas, dan reputasi kopi asal Kabupaten Luwu.
    “Selama ini bahan baku banyak keluar dari Kabupaten Luwu, tetapi nama daerah lain yang dikenal. Ke depan, setiap produk harus tetap melekatkan nama Luwu. Kopi kita harus menjadi kebanggaan daerah,” tegasnya.


    Ia menekankan pentingnya peningkatan produksi sejalan dengan kualitas, mengingat permintaan kopi Latimojong sering tidak terpenuhi karena stok terbatas.


    “Biar kualitasnya bagus, kalau produksinya kurang tetap bermasalah. Saya pernah mau membeli kopi tapi diminta menunggu sampai bulan lima karena tidak tersedia. Ini harus kita benahi,” tambahnya.


    Bupati juga menyampaikan bahwa pada tahun 2026 Kabupaten Luwu akan menerima bantuan 8 juta bibit kakao yang siap disalurkan sepanjang tersedianya CPCL dan peta polygon lahan. Ia menargetkan Kecamatan Latimojong menjadi sentra kopi dalam 2–3 tahun ke depan.



    Bupati Luwu periode 2009–2014 dan 2014–2019, H. Andi Mudzakkar, turut memberikan pandangan terkait karakteristik dan pengembangan kopi. Ia menjelaskan bahwa cita rasa kopi dipengaruhi oleh racikan barista, alat yang digunakan, serta faktor geografis.


    Ia menekankan pentingnya legalitas dan lisensi untuk produk kopi berbasis IG.
    “Kopi Latimojong tidak bisa berkembang besar tanpa lisensi yang jelas. Ini harus dipastikan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.


    Program MPIG untuk Penguatan Kopi Latimojong


    Ketua MPIG, Brigjen TNI (Purn.) Muslimin Akib, memaparkan program utama dan pendukung untuk pengembangan Kopi Latimojong, yaitu:


    Program Utama


    • Peningkatan produksi melalui pembersihan gulma, pemangkasan, pemupukan organik, pengendalian hama, peningkatan intensitas sinar matahari 70%, serta peremajaan tanaman.
    • Peningkatan kualitas melalui penggunaan bibit unggul, perawatan intensif, dan panen selektif (memetik buah merah).
    • Sistem pemasaran terstruktur berbasis Indikasi Geografis (IG).


    Program Pendukung


    • Pengembangan peternakan kambing dan sapi sebagai penyedia pupuk organik.
    • Pengembangan perikanan darat dari aliran sungai.
    • Peternakan lebah madu.
    • Penanaman pohon aren.
    • Pengembangan pariwisata Latimojong, khususnya di wilayah Ulusalu yang memiliki potensi air terjun.


    Kegiatan ditutup dengan penyerahan buku program kerja oleh Ketua MPIG kepada Bupati Luwu, Ketua DPRD Luwu, dan Bupati Luwu periode 2009–2014 serta 2014–2019.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya