• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    KUA Latimojong Gerakkan Pegawai Sebar Kajian Keagamaan ke 12 Desa, Wujudkan Program Bupati dan Nilai Kemanusiaan

    Editor_Zn
    30 Jun 2025, 16.21 WIB Last Updated 2025-06-30T08:21:24Z

    Caibernews.com,Latimojong, 30 Juni 2025 — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Latimojong terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program unggulan Bupati Luwu, yakni Jum’at Bersih dan Sabtu Menanam, yang telah berjalan selama dua pekan terakhir. Program ini kemudian kodikembangkan lebih luas dalam ranah keagamaan, sosial, dan budaya, dengan semangat mewujudkan Latimojong sebagai kecamatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan berlandaskan ajaran agama.


    Kepala KUA Kecamatan Latimojong, Talianas, S.Ag, menyampaikan bahwa sebagai upaya merealisasikan nilai-nilai kearifan lokal seperti sipakatau (saling memanusiakan), sipakalebbi’ (saling menghargai), dan sipakainga (saling mengingatkan), pihaknya telah menginstruksikan seluruh pegawai laki-laki di lingkungan KUA untuk terjun langsung ke tengah masyarakat.


    "Setiap hari Jumat, seluruh pegawai kami wajib menyebar ke 12 desa yang ada di Kecamatan Latimojong untuk menyampaikan kajian keagamaan yang juga mencakup aspek sosial dan budaya," ungkap Talianas. "Kami ingin kehadiran KUA benar-benar dirasakan oleh masyarakat, tidak hanya dalam urusan administrasi, tapi juga dalam membina nilai-nilai kehidupan."


    Meskipun infrastruktur jalan antar desa masih kurang memadai dan jarak yang cukup jauh menjadi tantangan tersendiri, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat para pegawai KUA. Langkah ini justru mendapat respons positif dan antusiasme tinggi dari seluruh jajaran, yang siap menjadi garda terdepan dalam membangun kesadaran keagamaan, sosial, dan kemanusiaan di wilayah pegunungan tersebut.


    Baim salah satu pegawai KUA,  juga menekankan bahwa zaman teknologi seharusnya menjadi momentum bagi generasi muda, khususnya kaum milenial, untuk meningkatkan literasi, pengetahuan, dan keterampilan (skill). Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak sedikit yang justru kehilangan arah akibat dominasi teknologi yang tidak dimanfaatkan secara bijak.


    “Kita tidak boleh kalah dengan derasnya arus pragmatisme. Apalagi saat ini Latimojong mulai dilirik oleh korporasi. Ini potensi besar, tapi juga tantangan. Kaum muda harus dipersiapkan sejak dini, baik dalam spiritualitas, keilmuan, maupun daya saing keterampilan,” ujarnya.


    KUA Latimojong pun bertekad menjadikan institusinya sebagai pusat pembinaan masyarakat yang tidak hanya fokus pada aspek keagamaan formal, tetapi juga sebagai motor penggerak transformasi sosial di tengah-tengah dinamika zaman.(Zein)





    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya