Caibernews.com,Makassar, 8 Mei 2025 — PT Masmindo Dwi Area (MDA) menggelar audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (8/5), guna membahas kepastian hukum dan pengamanan aset menjelang tahap konstruksi Proyek Awak Mas di Kabupaten Luwu.
Audiensi dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil BPN Sulsel, R. Agus Marhendra, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Investasi Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam pertemuan tersebut, pihak MDA memaparkan progres proyek serta sejumlah kendala, terutama terkait klaim lahan oleh beberapa pihak di area operasional tambang.
Direktur Legal & Corporate Services MDA, Erlangga Gaffar, menyampaikan bahwa penyelesaian administrasi pertanahan menjadi aspek vital untuk mendukung kelancaran proyek. Ia juga menegaskan komitmen perusahaan terhadap kepatuhan hukum, transparansi, dan kolaborasi dengan pemerintah.
“Kami berharap dukungan penuh dari BPN dan Satgas Investasi agar percepatan penyelesaian lahan bisa berjalan optimal. Kepastian hukum sangat penting untuk memasuki fase konstruksi dan menuju produksi emas pertama,” kata Erlangga.
Menanggapi hal itu, R. Agus Marhendra menyatakan dukungan penuh terhadap investasi strategis seperti Proyek Awak Mas, yang dinilainya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu dan Sulawesi Selatan secara umum.
“Kami siap mendukung percepatan administrasi pertanahan dan memastikan kepastian hukum wilayah Kontrak Karya PT MDA,” tegasnya.
Proyek Awak Mas ditargetkan mulai memproduksi emas pertama (First Gold) pada Agustus 2026. Dengan dukungan lintas sektor, MDA optimistis proyek ini akan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.(*)
.jpeg)
