Caibernews.com,Luwu – Jembatan Kadundung yang sebelumnya rusak parah akibat banjir dan tanah longsor, kini telah selesai dibangun kembali dan resmi digunakan oleh masyarakat. Jembatan ini merupakan jalur penghubung utama antara Kecamatan Latimojong dan Kecamatan Bastem di wilayah pegunungan Kabupaten Luwu.
Pasca-bencana yang sempat memutus akses, pemerintah sempat membangun jembatan darurat tipe Bailey dengan kapasitas beban maksimal 6 ton. Meskipun cukup membantu mobilitas dasar, jembatan tersebut tidak mampu mendukung kendaraan berat maupun distribusi logistik secara optimal.
Kini, dengan rampungnya pembangunan jembatan permanen, akses jalan poros kembali normal dan lebih aman untuk mendukung aktivitas masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun transportasi harian.
Pembangunan jembatan ini dilaksanakan oleh PT Piranti Jagad Raya (Pijar) sebagai kontraktor pelaksana. Sementara seluruh pembiayaan proyek ditanggung oleh PT Masmindo Dwi Area (MDA) sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat sekitar. Pembangunan ini tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah, sehingga menjadi contoh nyata sinergi antara sektor swasta dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur vital.
Meski sempat terkendala pada tahap awal, khususnya terkait pembebasan lahan, hambatan tersebut berhasil diatasi melalui koordinasi yang baik antara pemerintah desa, kecamatan, pihak kontraktor, serta dukungan penuh dari masyarakat.
Camat Latimojong, Nuragam, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembangunan jembatan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kecamatan Latimojong, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, baik dari pemerintah kabupaten, pihak swasta seperti Masmindo dan Pijar, maupun masyarakat. Kini akses jalan poros menuju Bastem telah pulih dan bisa digunakan secara normal,” ujar Nuragam, Selasa (20/05/2025).
Ia juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga dan merawat jembatan ini agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
Salah satu warga Desa Ulusalu, Ferdy, yang juga bekerja di sektor pertambangan, menyampaikan rasa syukurnya atas rampungnya pembangunan jembatan tersebut.
“Akhirnya kami bisa kembali menggunakan jembatan ini untuk pergi bekerja. Ini sangat membantu, terutama bagi warga yang bekerja di tambang dan sektor pertanian. Saya berharap warga juga ikut menjaga agar jembatan ini tetap kuat dan tahan lama,” ujarnya.
Pembangunan Jembatan Kadundung menjadi bukti nyata kontribusi sektor swasta dalam mendukung pemulihan infrastruktur pascabencana di Luwu. Kehadiran jembatan ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat Latimojong dan Bastem secara berkelanjuta(*(