• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    Penggunaan Aset Daerah di Luwu Disorot, Mobil Operasional Dipertanyakan

    Editor_Zn
    19 Feb 2025, 13.06 WIB Last Updated 2025-02-19T05:42:57Z

    Caibernews.cim.Belopa – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Andi Baso Tanriasse, menanggapi isu yang beredar mengenai dugaan penyalahgunaan mobil operasional bantuan Sulselbar yang disebut-sebut tidak disiagakan di kantor, melainkan digunakan sebagai kendaraan pribadi.


    Saat dikonfirmasi awak media, Andi Baso menjelaskan bahwa kendaraan operasional, khususnya mobil Hilux yang menjadi sorotan, tetap digunakan sesuai kebutuhan kedinasan.


    "Mobil Hilux itu biasa standby di rumah, kadang juga di kantor. Kalau mobil dinas itu ya saya pakai ke kantor. Selain itu, masih ada juga mobil operasional lain yang standby di kantor. Jadi, ada tiga mobil operasional selain mobil dinas," ujar Andi Baso, Senin (19/2).


    Ia juga menegaskan bahwa penggunaan kendaraan dinas tetap mengacu pada kebutuhan operasional BPBD. Menurutnya, mobil dinas yang digunakannya tidak bisa dipakai ke lokasi bencana karena keterbatasan kemampuan kendaraan. Oleh karena itu, jika ada kondisi darurat, maka mobil Hilux dipergunakan.


    "Mobil dinas saya tidak bisa ke lokasi (bencana), sehingga kalau ada urgen, kita pakai mobil Hilux," tambahnya.


    Namun, hal ini justru memunculkan pertanyaan di tengah masyarakat. Jika memang mobil dinas Kepala BPBD tidak layak digunakan untuk ke lapangan, mengapa tidak dibiarkan standby di kantor agar bisa lebih mudah diakses oleh tim saat dibutuhkan?


    Bahkan, seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mempertanyakan keputusan tersebut. "Kalau memang mobil dinas tidak bisa dipakai ke lokasi, kenapa tidak saja distandbykan di lapangan atau di kantor agar bisa langsung digunakan saat ada kejadian? Jangan sampai kendaraan ini lebih banyak digunakan untuk kepentingan pribadi daripada operasional bencana," ungkapnya.


    Sebelumnya, beredar dugaan bahwa kendaraan tersebut lebih banyak digunakan untuk kepentingan pribadi daripada keperluan kedinasan. Namun, klarifikasi dari Kepala BPBD ini menegaskan bahwa semua kendaraan tetap digunakan sesuai fungsinya dalam mendukung operasional penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Luwu.


    Meski demikian, beberapa pihak tetap meminta transparansi lebih lanjut terkait pengelolaan aset daerah guna memastikan kendaraan operasional benar-benar difungsikan sesuai peruntukannya.(Tim)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya