• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    Bupati Luwu Tegas: Kepala Sekolah Terbukti Pungli Saat Penerimaan Siswa Akan Diturunkan Jadi Guru Biasa

    Editor_Zn
    23 Jun 2025, 21.25 WIB Last Updated 2025-06-23T13:25:28Z

    Caibernews.com, LUWU - Bupati Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Patahuddin awasi langsung proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.


    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi usai bertemu dengan Patahuddin di Rujab Bupati, Kecamatan Belopa Utara, Senin (23/6/2025).


    Andi Palanggi menyebut, Patahuddin meminta agar tak ada pungli dan praktik grativikasi yang terjadi selama proses pendaftaran siswa baru.


    Ia menambahkan, hal ini sejalan dengan Permendikdasmen Nomor 3 tahun 2025 yang mengatur tentang SPMB.


    "Tadi sempat kami bahas dengan pak bupati, soal gratifikasi dan pungli selama SPMB dan di Permendikdasmen Nomor 3 tahun 2025 juga memang disampaikan supaya setiap sekolah untuk tidak melakukan pungli dan menerima gratifikasi dari orang tua siswa," jelasnya.


    Orang nomor satu di Bumi Sawerigading itu bahkan tak segan menindak tegas jika ada oknum kepala sekolah dan panitia SPMB yang kedapatan 'bermain'.


    "Pak bupati juga sudah melakukan testimoni tegas, untuk tidak melakukan pungli dan menerima gratifikasi. Bahkan pak bupati menyampaikan, kalau ada kepala sekolah atau panitia SPMB yang menerima maka saya akan tindak tegas bahkan diturunkan menjadi guru biasa," beber Andi Palanggi.


    Menurut Andi Palanggi, proses SPMB bakal berakhir pada 30 Juni 2025.


    Bagi SMP sebanyak empat jalur disediakan diantaranya jalur domisili, jalur prestasi, jalur mutasi, dan jalur afirmasi.


    Sementara untuk SD ada 3 jalur, tanpa menggunakan jalur afirmasi.


    Kata Andi Palanggi, hingga H-7 SPMB ditutup, masih ada sekolah yang kekurangan pendaftar.


    "Sekolah yang kekurangan pendaftar, ada beberapa. Hal ini dikarenakan tamatan di sekitar sekolah kurang, dan jalur-jalur lain. Seperti Afirmasi, Mutasi serta Prestasi kurang. Salah satunya di daerah Lamasi, kemudian satu juga ada di SD Labbucae itu beberapa contoh," jelas Andi Palanggi.


    Ia menambahkan, program baju gratis yang dicanangkan Patahuddin diharap bisa mendongkrak jumlah pendaftar. 


    "Tetap disampaikan ke sekolah untuk mengikuti aturan, untuk menerima siswa yang sudah ditetapkan. Kemudian juga lewat program bapak bupati, seragam gratis ini bisa mebambah motivasi dari orang tua murid untuk menyelohkan anaknya," tandasnya.


    Diketahui, SMP negeri di Luwu berjumlah 103, daya tampung ruang kelas 32 orang, jumlah daya tampung 7.360 orang. 

    Sementara total SD negeri berjumlah 278, daya tampung ruang kelas, 28 orang, jumlah daya tampung 9.744 orang.

    Data ini diambil dari SK Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Nomor: 892/Disdik/Set/IV/2025 tentang Daya Tampung dan Pembagian Wilayah Berdasarkan Domisili Sistem Penerimaan Murid Baru Tingkat SD dan SMP di Kabupaten Luwu.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya