Caibernews.com,Luwu, 17 Mei 2025 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Luwu sejak Jumat malam (16 Mei 2025) hingga Sabtu dini hari telah menyebabkan bencana banjir di dua kecamatan, yakni Kecamatan Larompong dan Larompong Selatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Andi Baso Tenriesa, menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi mulai terjadi sekitar pukul 21.40 Wita, terutama di wilayah hulu. Akibatnya, debit air sejumlah sungai meningkat dan meluap ke permukiman warga.
"Luapan air sungai merendam sejumlah rumah warga, tempat ibadah, serta akses jalan utama, dengan tinggi muka air bervariasi antara 30 sentimeter hingga 1 meter," jelas Andi Baso.
Wilayah Terdampak dan Jumlah Korban
Banjir melanda lima titik di dua kecamatan. Di Kecamatan Larompong, banjir terjadi di:
Desa Riwang: Sekitar 250 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Air juga merendam akses jalan dan satu unit masjid.
Kelurahan Larompong: Sebanyak 25 KK terdampak.
Sementara itu, di Kecamatan Larompong Selatan, wilayah terdampak meliputi:
Desa Dadeko: 155 KK terdampak.
Desa Sampano: Sekitar 100 KK terdampak.
Desa Temboe: 10 KK terdampak.
Dampak Lalu Lintas dan Infrastruktur
Selain merendam permukiman, banjir juga mengakibatkan gangguan pada jalur utama Trans Sulawesi yang menghubungkan Palopo dan Makassar. Air meluap hingga ke badan jalan, menyebabkan kemacetan dan keterlambatan aktivitas transportasi.
“Air melintasi jalan nasional, sehingga terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup parah. Kami imbau pengendara untuk berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Andi Baso.
Kondisi Terkini dan Imbauan BPBD
Hingga Sabtu pagi pukul 08.00 Wita, genangan air di beberapa titik telah mulai surut. Namun, berdasarkan pantauan cuaca, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih mungkin terjadi di sejumlah kecamatan.
BPBD Kabupaten Luwu mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan akibat hujan lanjutan di wilayah hulu.
“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi lapangan. Kami juga telah menyiapkan tim reaksi cepat jika kondisi memburuk. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem,” tutup Andi Baso.(*)