• Jelajahi

    Copyright © Caibernews.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    HEADER BLOG

     


    Bandara Lagaligo Dinilai Minim Informasi Wisata, Legislator Desak Dinas Pariwisata Luwu Bertindak

    Editor_Zn
    15 Mei 2025, 19.15 WIB Last Updated 2025-05-15T11:15:44Z


    Caibernews.com,LUWU – Minimnya sarana informasi wisata di Bandara Lagaligo Bua, Kabupaten Luwu, menuai kritik tajam dari kalangan legislatif. Anggota DPRD Luwu, Sulaiman Ishak, menilai Dinas Pariwisata gagal memanfaatkan bandara sebagai pintu masuk utama promosi daerah.


    Dalam kunjungannya ke Bandara Lagaligo pada Kamis, 15 Mei 2025, Sulaiman mengaku tidak menemukan satu pun peta atau media informasi yang menampilkan lokasi dan potensi wisata di Kabupaten Luwu.


    "Bandara ini adalah gerbang masuk ke Luwu, seharusnya ada peta daerah, informasi tempat wisata, dan fasilitas publik yang bisa diakses wisatawan. Tapi ini justru kosong," tegas politisi PKS itu.


    Menurutnya, ketiadaan informasi tersebut bukan sekadar kelalaian, tetapi bentuk ketidaksiapan pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata, dalam membangun citra dan daya tarik pariwisata Luwu.


    Potensi Terabaikan


    Kabupaten Luwu memiliki beragam destinasi menarik, mulai dari wisata alam, budaya, hingga sejarah. Namun, kata Sulaiman, potensi itu tidak akan diketahui publik jika tidak disosialisasikan sejak awal wisatawan tiba.


    "Bagaimana wisatawan bisa merencanakan kunjungan jika mereka tidak tahu apa yang bisa dikunjungi? Informasi yang minim bisa menimbulkan kebingungan, bahkan ketidakpuasan terhadap pelayanan bandara," jelasnya.


    Ia menambahkan, peta wisata yang memuat rute perjalanan, lokasi objek wisata, hingga daftar hotel dan restoran adalah kebutuhan dasar di setiap bandara modern. Tidak adanya hal tersebut di Bandara Lagaligo, menurutnya, merupakan kelemahan serius dalam pengelolaan sektor pariwisata.


    Bandara Sebagai Media Promosi


    Lebih jauh, Sulaiman menilai Bandara Lagaligo seharusnya difungsikan sebagai sarana promosi yang strategis. Selain menyediakan informasi wisata, bandara juga bisa menampilkan iklan produk lokal, profil daerah, hingga kegiatan pemerintah.


    "Bandara itu wajah pertama daerah. Jika tidak dikelola dengan baik, kita kehilangan kesempatan besar untuk memperkenalkan Luwu ke publik yang lebih luas," kritiknya.


    Ia mendesak Dinas Pariwisata untuk segera menata ulang tampilan bandara, khususnya di ruang kedatangan dan ruang tunggu penumpang, agar lebih informatif dan representatif.


    "Jangan biarkan ruang publik strategis seperti bandara menjadi kosong dan tidak berfungsi. Ini soal citra dan pelayanan publik," tandasnya.(*)




    Komentar

    Tampilkan

    Berita Lainnya